BatasJogja – Kapolres Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi menyampaikan jika laporan yang masuk ke pihaknya terdapat 1.285 kasus.
Kendati begitu, angka kasus tersebut turun dari tahun 2023. “Kasus kriminal yang ditangani polisi sepanjang 2024 mengalami penurunan dibandingkan 2023 yang tercatat 1.350 kasus,” katanya saat menyampaikan laporan tahunan di Polresta Sleman, Krapyak, Triharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (20/12/2024).
“Tahun ini, crime total menurun sebanyak 65 kasus atau sekitar 5 persen,”imbuhnya.
Dari total kasus yang ditangani, terdapat 827 yang telah selesai perkaranya. Jumlah tersebut disebutnya meningkat 15 persen dari tahun 202 yang sebesar 772 kasus.
Ardi menyebut, jika kasus yang paling banyak ditangani adalah tindak pidana penipuan. Hal tersebut menurutnya memiliki berbagai macam penyebab, namun disebutnya kasus penipuan telah banyak terjadi melalui online.
“Di wilayah Sleman ini banyak pelajar dan mahasiswa. Ditambah lagi dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Ardi menyampaikan pihaknya telah menangani beberapa kasus yang cukup menonjol di tahun 2024.
Beberapa diantaranya seperti pengungkapan perencanaan pembakaran ruko di Jalan Kaliurang pada 4 April, serta kasus dokter gadungan di klub sepakbola PSS Sleman.
Selain itu, terdapat pula pengungkapan tindak pidana pencabulan sesama jenis yang ada di Gamping dengan memakan korban sebanyak 8 anaka pada September lalu. (BJ-2/did).
