Bantul

Nikah Gratis Calon Pengantin di Bantul, Komitmen Wujudkan Keluarga Sejahtera

×

Nikah Gratis Calon Pengantin di Bantul, Komitmen Wujudkan Keluarga Sejahtera

Sebarkan artikel ini

BatasJogja – Belasan calon pengantin mengikuti nikah gratis melalui program Golek Garwo (Cari Jodoh) yang diselenggarakan oleh Forum Taaruf Indonesia (Fortais) bekerjasama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Program ini merupakan hari pertama dan akan diselenggarakan selama 7 hari di Aula KUA Sewon, Tarudhan, Bangunharjo, Sewon, Bantul. Dalam program ini, total sudah ada 1000an pendaftar yang ingin dinikahkan secara gratis.

Bahkan, para calon pengantin tersebut tidak hanya dari Jogja namun juga beberapa daerah lainya yang nampak antusias setelah mendapatkan pasangan.

Dalam kesempatan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga RI, Wihaji turut menyambut para calon pengantin sebelum melakukan akad nikah.

Salah satu pasangan yang mengikuti nikah gratis, Adit Dwi Setiyawan (24)  menyampaikan jika dirinya gembira bisa melangsungkan pernikahanya. Selain bersama dengan calon pengantin lainya, kehadiran menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga RI Wahaji juga membuatnya merasa senang.

“Menteri jadi saksi ramah sekali. Senang juga disaksikan oleh Pak Menteri. Berkesan seumur hidup untuk saya dan istri saya,” katanya.

Ia menyampaikan dalam acara tersebut, ia berangkat pada pukul 3 pagi dari rumahnya yang ada di Gunung Kidul dan sampai di lokasi pada pukul 4 pagi. Sementara calon istri, Nurhayanti (24) berangkat dari rumahnya yang berada di Kulon Progo yang berangkat ke Bantul pada pukul 4 pagi.

“Untuk rencana ke depan, InsyaAllah akan kerja keras dulu berdua untuk mencukupi ekonomi. Baru berencana punya momongan,” katanya.

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga RI, Wahaji menyampaikan jika kegiatan tersebut turut disabmbut baik dengan banyaknya calon pengantin yang kedepan akan membina rumah tangga.

“Kami hadir dalam rangka memastikan para calon pengantin gratis yang diselenggarakan oleh Fortais ini semuanya sesuai dengan aturan. Kita akan kasih harapan supaya Keluarga Berencana bisa diwujudkan Calon Pengantin hingga usia subur sampai batita, balita dan seterusnya,” ujarnya.

Dirinya menekankan bahwa hal terpenting dalam pernikahan adalah kondisi pasca akad pernikahan yang perlu perhatian khusus.

Wahaji menyampaikan jika saat ini angka prevalensi di Indonesia mencapai 21, 5 persen. Sementara untuk Jogja disebutnya angka stunting mencapai 18 persen.

Ia menyampaikan jika Kementeriannya telah menggalakkan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting dengan meminta orang tua yang memiliki anak dengan risiko stunting untuk lebih diperhatikan melalui pemberian asupan yang benar.

“Karena ini kalau tidak diseriusin akan menjadi masalah baru. Harapan kita nanti bisa menjadi Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

“Asupan gizi cukup dipastikan, kalau bahasanya bahasa 1000 hari pertama itu dipastikan  dalam kondisi baik baik saja, mulai  hari pertama kelahiran itu yang kita camkan pada kesempatan kali ini,”katanya. (BJ-2/did)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *