Sleman

Berdampak Pada Ekonomi, DP3 Sleman Apresiasi Kerjasama Petani Millenial bersama Indomarco dan UGM

×

Berdampak Pada Ekonomi, DP3 Sleman Apresiasi Kerjasama Petani Millenial bersama Indomarco dan UGM

Sebarkan artikel ini

BatasJogja – Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman mengapresiasi prestasi petani milenial Sleman yang tergabung dalam PT. Petani Millennial Sleman (PT. PMS) karena berhasil menjaga kepercayaan dari PT. Indomarco Prismatama dan Universitas Gadjah Mada.

Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Penandatanganan Kerjasama Program Pengembangan dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Budidaya Pepaya California.
PLT Kepala DP3, Suparmono menyampaikan jika sebelumnya PT. PMS telah bekerjasama mensukseskan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui semangka non biji di Kabupaten Sleman yang perjanjiannya ditandatangani pada 23 Oktober 2023.

“Teman-teman ini luar biasa, bisa menjaga kepercayaan Indomaret dan UGM. PT. PMS ini diisi orang-orang hebat yang mau bekerja keras,” ujar Suparmono di Gedung AGLC Lantai 6 Ruang Venture Fakultas Pertanian UGM, Selasa (7/1/2025) saat

Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian UGM, Jaka Widada menyampaikan pihaknya bangga karena program tersebut bisa berdampak positif bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Suatu kebanggaan dan kebahagiaan bagi UGM menjadi bagian dari program pemberdayaan masyarakat ini, kami ucapkan terimakasih atas kerjasama yang telah terjalin,” ungkap Dekan Fakultas Pertanian UGM Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D.

Menanggapi hal tersebut, Microeconomic Executive Director Indomaret, Feki Oktavianus menyampaikan bahwa pihaknya sangat bahagia dengan kerjasama antar pihak tersebut.

”Kami berharap ini menjadi akan berlangsung simultan dan semakin banyak petani yang tertarik,” ujarnya.

Menyambut dukungan UGM pada program baru yang akan diluncurkan, Microeconomics Executive Director Indomaret, Feki Oktavianus menyatakan bahwa pihaknya sangat berbahagia dapat kembali melakukan kerjasama pemberdayaan masyarakat khususnya petani Kabupaten Sleman dan berharap project ini dapat dikembangkan di daerah lain.

“Sebagai institusi bisnis, Indomaret mempunyai tugas moral melakukan pemberdayaan masyarakat, serta berharap ini akan berlangsung secara simultan dan semakin banyak petani yang tertarik, ” ujar Feki.

Komoditas yang akan dibudidayakan pada program tahun 2025 ini adalah Pepaya California. Pepaya ini dipilih karena dipandang sebagai komoditas sumber kesehatan yang banyak dikonsumsi masyarakat, selain karena ukurannya yang kecil (one consumption) serta praktis dibawa kemana-mana.

Menanggapi hal tersebut, Direktur PT. PMS, Ardhi Prasetyo juga mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih pada Indomaret dan UGM, dengan berlanjutnya kerjasama ini PT.PMS berharap dapat menurunkan angka kemiskinan.

Ia menyampaikan jika program ini juga bermanfaat dalam memberdayakan angkatan kerja, meningkatkan kesejahteraan petani serta menarik minat petani muda ke pertanian.“Kami masih membutuhkan pembinaan berkelanjutan untuk mencapai tujuan mensejahterakan petani Sleman.

“Kami juga berharap kerjasama ini tidak hanya dua komoditas (semangka non biji dan papaya California), tetapi dapat dikembangkan dengan komoditas lainnya di Kabupaten Sleman,” jelas Ardhi,” katanya. (BJ-2/did)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *