BatasJogja – Menjelang Pesta Demokrasi ditingkat daerah dalam momentum Pilkada, berbagai arah politik mulai disiapkan oleh masing-masing Parpol tak lain adalah Partai PDI Perjuangan.
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Bantul menilai pemerintahan Bupati Abdul Halim Muslih dan Wakil Bupati Joko B. Purnomo sudah berjalan baik. Terkait hal itu menjadi sinyal bagi Joko untuk berpasangan lagi di Pilkada serentak, PDIP Bantul mengaku siap jalan bersama dan siap ditinggal.
Ketua DPC PDIP Bantul, Joko B. Purnomo mengatakan, PDIP Bantul menilai bahwa pemerintahan di Bantul saat ini sudah berjalan baik. Artinya kerjasama antara PDIP, PKB, Demokrat dan PAN yang menghasilkan pemenang Pilkada tahun 2020 sebenarnya baik.
“Sampai hari ini PDIP tetap menghormati kerjasama yang sudah kita bangun. Di sisi lain, memang kita sudah membangun komunikasi-komunikasi dengan beberapa partai di Bantul,” katanya saat ditemui awak media dikompleks Parasamya Pemkab Bantul, Selasa (28/5/2024).
Komunikasi dengan partai lain, Joko menilai, agar kerjasama membangun pemerintahan di Bantul bisa dilakukan mayoritas partai politik. Karena dengan kerjasama itu akan terjadi pembagian kewenangan yang jelas, kemudian pembagian tentang hak-hak dari parpol yang bekerjasama.
“Kuncinya sederhana, kalau komitmen kerjasama itu dilakukan, maka tidak akan terjadi masalah. Tapi kalau komitmen kerjasama itu dilanggar, ya jadi masalah,” ujarnya.
Menurut dia, keakraban masing-masing parpol mulai dibangun. Hal itu tak lain untuk merajut keakraban.
“Nah, sehingga kita akan membangun lagi, mengakrabkan lagi dengan parpol lain agar kita bisa lebih bekerjasama untuk mewujudkan Bantul yang lebih baik,” lanjut Joko.
Terkait penilaian PDIP terhadap pemerintahan di Bantul mengisyaratkan pasangan Halim-Joko akan maju kembali pada Pilkada serentak, Joko mengaku menghormati Halim. Namun, di sisi lain PDIP tidak bisa berandai-andai.
“Ya kalau berkaitan itu, kami PDIP tetap menghormati, takzim dengan pak Halim selaku Bupati. Tapi kan tidak mungkin kalau PDIP itu berangan-angan, berandai-andai sendiri. Nah, terkait itu bisa tanyakan ke Pak Halim,” ucapnya.
Pria yang juga Wakil Bupati Bantul ini mengirimkan sinyal, bahwa segala sesuatu yang sudah berjalan dengan baik alangkah baiknya berlanjut. Namun, kembali lagi jika PDIP Bantul siap melanjutkan yang sudah baik dan siap berjalan sendiri pada Pilkada serentak.
“Kalau bagi PDIP sesuatu yang sudah baik ya dipertahankan. Tapi kami tidak tahu bagi seorang pak Halim. Prinsip kita berjalan bersama siap dan seandainya pun nanti PDIP ditinggal kami juga siap, tidak apa-apa,” imbuhnya.
Menyoal kemungkinan maju lagi dalam Pilkada serentak, Joko mengaku belum bisa mengungkapkannya. Namun, untuk Pilkada PDIP mengutamakan kader-kader.
“Jadi bagi PDIP Bantul tidak harus nomor satu, tidak harus Bupati, bisa Bupati bisa Wakil Bupati,” ujarnya.
“Karena kita sekali lagi kita kerjasama, jadi nomor satu atau nomor dua kalau komitmen dibangun tidak masalah kok, yang jadi masalah karena salah satu tidak komitmen, jalan sendiri,” lanjut Joko. (BJ-4)












